Telset.id – Bayangkan sebuah laptop gaming yang bisa mengubah ukuran layarnya sesuai keinginan Anda. Bukan sekadar konsep, rumor terbaru mengindikasikan Lenovo sedang mematangkan realisasi impian tersebut. Setelah kabar awal tentang laptop gaming dengan layar gulung atau rollable display beredar, kini bocoran spesifikasi kerasnya mulai terkuak. Dan jika informasi ini akurat, Lenovo Legion Pro Rollable bukan cuma tentang layar yang fleksibel, tapi juga tentang kekuatan yang siap menantang batas.
Kita semua tahu, dunia laptop gaming sering terjebak dalam paradigma trade-off. Ingin layar besar untuk imersi maksimal? Siap-siap menenteng bodi yang berat dan besar. Ingin portabilitas? Layar mungkin terasa kurang memuaskan. Lenovo, melalui konsep Legion Pro Rollable, sepertinya ingin menghancurkan dikotomi itu. Mereka tidak hanya menawarkan satu layar, tetapi dua pengalaman visual dalam satu perangkat tunggal. Ini bukan evolusi kecil, melainkan lompatan yang berani. Pertanyaannya, apakah kekuatan di balik layar ajaib ini sepadan dengan keunikannya?
Berdasarkan laporan dari Windows Latest, jantung dari Legion Pro Rollable ini diduga akan ditenagai oleh prosesor Intel Core Ultra 9 275HX. Ini adalah chip mobile teratas dari Intel yang diramalkan akan menjadi andalan untuk perangkat performa tinggi. Pasangannya? Tidak tanggung-tanggung, Nvidia GeForce RTX 5090 disebut-sebut akan menjadi GPU pilihan. Konfigurasi ini segera memberi sinyal jelas: Lenovo serius menjadikan perangkat ini sebagai mesin gaming kelas berat, bukan sekadar peragaan teknologi layar semata. Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa laptop ini dibangun di atas platform Lenovo Legion Pro 7i, yang sudah dikenal sebagai salah satu laptop gaming tangguh di pasaran. Artinya, fondasi performanya sudah teruji.
Namun, mari kita akui, spesifikasi processor dan grafis sekelas itu hampir menjadi ekspektasi untuk laptop gaming flagship. Keajaiban sebenarnya, dan alasan utama semua orang memperbincangkannya, terletak pada layarnya. Layar PureSight OLED rollable ini adalah bintang pertunjukan. Dalam mode standar, Anda mendapatkan layar 16 inci dengan aspek rasio 16:9 yang familiar. Tapi dengan perintah tertentu, layar itu akan “melebar” secara horizontal, digulung keluar dari dalam bodi hingga mencapai ukuran maksimal 21,5 inci dengan aspek rasio ultrawide 21:9.
Baca Juga:
Transformasi ini bukan hanya soal menambah luas bidang pandang dalam game. Bayangkan pengalaman menonton film blockbuster yang banyak menggunakan format sinematik 21:9 tanpa black bar di atas dan bawah. Atau, bagi para kreator dan multitasker, ruang kerja yang lebih lapang untuk menjajar beberapa jendela aplikasi. Lenovo dikabarkan menggunakan dua motor di sisi layar untuk mekanisme penggulungan ini, dengan klaim menggunakan material rendah gesekan untuk membuat prosesnya senyap. Ini detail kecil yang crucial, karena suara berisik dari mekanisme motor bisa sangat mengganggu, terutama dalam momen gaming yang tense atau saat menikmati film.
Lalu, bagaimana dengan kecerdasan buatan atau AI? Tampaknya Lenovo tidak ingin ketinggalan tren ini. Legion Pro Rollable disebutkan akan dibekali dengan berbagai perkakas AI, seperti Lenovo AI Engine+, Smart FPS, AI Frame Gaming Display, dan AI Screen Detection. Fitur-fitur ini kemungkinan besar bertujuan untuk mengoptimalkan performa game secara real-time, menstabilkan frame rate, dan mungkin menyesuaikan pengaturan tampilan berdasarkan konten yang sedang dijalankan. Integrasi AI dalam perangkat gaming semakin menjadi pembeda, dan kehadirannya di sini melengkapi paket “premium” yang ingin ditawarkan.
Namun, penting untuk menahan euforia sejenak. Semua informasi ini masih berupa rumor dan laporan yang belum dikonfirmasi resmi oleh Lenovo. Dunia teknologi sudah terlalu sering disuguhi konsep mengagumkan yang akhirnya mentah di pasaran karena kendala produksi, harga, atau ketahanan. Mekanisme layar gulung adalah tantangan engineering yang sangat kompleks; bagaimana dengan ketahanan terhadap debu, keandalan setelah puluhan ribu kali penggulungan, dan tentu saja, harganya? Inovasi bentuk seperti layar lipat atau gulung sering kali datang dengan premium price tag yang sangat tinggi.
Momen kebenaran diprediksi akan terjadi pada ajang CES 2026 mendatang. Ajang teknologi terbesar di dunia itu sering menjadi panggung bagi perusahaan seperti Lenovo untuk memperkenalkan inovasi terdepan mereka. Jika Legion Pro Rollable benar-benar meluncur, itu bukan sekadar kemenangan untuk Lenovo, tetapi bukti bahwa inovasi dalam bentuk faktor perangkat komputasi masih memiliki banyak ruang untuk bermain. Laptop gaming masa depan mungkin tidak lagi tentang sekadar menjadi lebih tipis atau lebih ringan, tetapi tentang menjadi lebih adaptif terhadap kebutuhan penggunanya.
Jadi, apa yang kita hadapi di sini? Sebuah potensi pengubah permainan atau sekadar konsep menarik yang akan sulit dijangkau? Kombinasi antara kekuatan komputasi puncak dari Intel Core Ultra 9 dan RTX 5090 dengan fleksibilitas layar rollable OLED memang terdengar seperti mimpi bagi gamer dan power user. Namun, antara mimpi dan kenyataan di rak toko, sering kali ada jurang lebar yang diisi dengan pertimbangan praktis. Satu hal yang pasti, bocoran ini telah berhasil menyalakan imajinasi kita dan memberi gambaran bahwa masa depan perangkat gaming personal lebih menarik dari yang kita bayangkan. Kita tinggal menunggu, apakah Lenovo bisa mewujudkannya.

