Telset.id – Motorola secara resmi meluncurkan Moto G Power (2026) sebagai penerus model tahun 2025. Ponsel yang mengusung tagline ketangguhan dan daya tahan baterai ini hadir dengan peningkatan kapasitas baterai menjadi 5.200 mAh, namun sebagian besar spesifikasi intinya masih identik dengan pendahulunya. Smartphone ini mulai dijual di Amerika Serikat dengan harga 299,99 dollar AS atau sekitar Rp 5 juta.
Peluncuran Moto G Power (2026) ini mengikuti jejak dua varian lain dalam seri G 2026, yaitu Moto G (2026) dan Moto G Play (2026), yang telah diumumkan Motorola pada awal November 2025 lalu. Meski disebut sebagai generasi baru, perubahan yang dibawa terbilang sangat konservatif, bahkan bisa dibilang hanya pembaruan tahunan yang bersifat minor. Seperti yang pernah dibocorkan sebelumnya, ponsel ini lebih menitikberatkan pada penyempurnaan ketimbang revolusi desain atau performa.
Motorola menegaskan bahwa fokus utama Moto G Power (2026) adalah pada pengalaman baterai yang tahan lama. Perusahaan mengklaim baterai 5.200 mAh tersebut mampu mempertahankan 80 persen kapasitas aslinya bahkan setelah melalui 1.000 siklus pengisian penuh. Peningkatan 200 mAh dari kapasitas 5.000 mAh pada Moto G Power (2025) ini didukung teknologi fast charging 30 watt.
Spesifikasi yang Hampir Identik dengan Pendahulu
Di balik klaim ketangguhan baterainya, spesifikasi perangkat keras Moto G Power (2026) nyaris tak berubah. Ponsel ini masih ditenagai oleh chipset MediaTek 6300, dipadukan dengan konfigurasi memori 8 GB RAM dan penyimpanan internal 128 GB yang dapat diperluas via kartu microSD hingga 1 TB. Pilihan chipset ini menempatkannya di segmen menengah-bawah, dengan fokus pada efisiensi daya.
Layar yang disematkan juga sama: panel LCD berukuran 6,8 inci dengan resolusi Full HD Plus, refresh rate 120 Hz, dan kecerahan puncak hingga 1.000 nits. Layar tersebut dilindungi oleh kaca Gorilla Glass 7i. Motorola menekankan ketangguhan perangkat ini dengan sertifikasi ketahanan MIL-STD-810H yang mencakup 14 kategori pengujian, serta sertifikasi tahan debu dan air IP68 dan IP69.
Baca Juga:
Pada sektor kamera, Moto G Power (2026) tetap mengandalkan konfigurasi ganda di belakang: sensor utama 50 MP dengan stabilisasi optis (OIS) dan sensor ultrawide 8 MP yang juga berfungsi sebagai lensa makro. Untuk keperluan selfie dan panggilan video, terdapat kamera depan 32 MP yang ditempatkan dalam punch-hole di layar. Konfigurasi ini persis seperti yang digunakan pada model tahun sebelumnya.
Pasar dan Posisi di Tengah Persaingan Ketat
Dengan harga sekitar Rp 5 juta, Moto G Power (2026) masuk ke dalam segmen mid-range yang sangat kompetitif. Kehadirannya dengan spesifikasi yang hampir tidak berubah menimbulkan pertanyaan tentang strategi Motorola dalam menghadapi rival-rival yang semakin agresif, seperti seri Honor Power 2 yang dikabarkan membawa baterai raksasa 10.000 mAh. Di sisi lain, Motorola tampaknya memilih pendekatan aman dengan mempertahankan formula yang sudah terbukti di pasar tertentu, khususnya Amerika Serikat.
Ponsel ini berjalan menggunakan sistem operasi Android 16 terbaru. Fitur pendukung lainnya mencakup speaker stereo dengan Dolby Atmos, jack audio 3,5 mm, asisten AI Google Gemini, serta konektivitas 5G, Wi-Fi, dan Bluetooth. Moto G Power (2026) hadir dalam dua pilihan warna eksklusif hasil kolaborasi dengan Pantone: Pure Cashmere dan Evening Blue.
Hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi dari Motorola mengenai rencana kehadiran Moto G Power (2026) di pasar Indonesia. Peluncuran yang terbatas di AS ini mengindikasikan bahwa vendor mungkin sedang menguji respons pasar sebelum memperluas distribusinya. Bagi penggemar Motorola yang menantikan inovasi lebih signifikan, mungkin perlu menunggu model flagship seperti Motorola Edge 70 Ultra yang dikabarkan membawa chipset Snapdragon 8 Gen 5.

