Harga RAM Melonjak Drastis, Produsen Fokus ke AI dan Tinggalkan Pasar Konsumen

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id – Harga Random-Access Memory (RAM) untuk perangkat konsumen seperti PC, laptop, dan smartphone mengalami kenaikan drastis dan belum pernah terjadi sebelumnya dalam beberapa bulan terakhir. Lonjakan harga ini dipicu oleh pergeseran fokus produsen memori utama dunia, seperti Samsung, SK Hynix, dan Micron, untuk memprioritaskan produksi memori bandwidth tinggi (HBM) bagi pusat data Artificial Intelligence (AI), sehingga menyisakan pasokan terbatas untuk pasar konsumen.

Berdasarkan laporan dari firma riset pasar TrendForce dan publikasi Korea The Chosun Daily yang dikutip PCMag, gelombang kenaikan harga mulai terasa sejak Oktober 2025 dan semakin memburuk. Analis dan pelaku industri mengungkapkan, pabrikan secara perlahan mengalihkan perhatian mereka ke RAM khusus untuk kebutuhan AI. Dua dari tiga raksasa memori dunia, Samsung dan SK Hynix, disebut-sebut mengalokasikan sekitar 40% dari total produksi RAM global untuk satu proyek AI raksasa, yaitu Stargate milik OpenAI, seperti dilaporkan Tom’s Hardware.

“Ini adalah kegilaan,” tulis seorang pengguna Reddit pada Oktober lalu, mencerminkan keputusasaan banyak pembeli. Sentimen pesimistis semakin kuat menjelang Black Friday, ketika publikasi seperti Mashable mencatat beberapa kit RAM dijual dengan harga hingga empat digit (lebih dari $1.000) di musim diskon yang seharusnya. Puncak kenaikan harga terjadi di awal Desember, menyusul pengumuman mengejutkan dari produsen RAM besar terakhir, Micron.

Perusahaan yang terkenal dengan lini produk konsumen Crucial itu mengonfirmasi akan keluar dari bisnis RAM konsumen pada 2026 untuk sepenuhnya fokus pada AI, mengakhiri sejarah Crucial selama 30 tahun. Sejak pengumuman itu, harga RAM di berbagai produk melonjak lebih tinggi, bahkan di saat yang sama para produsen melaporkan laba yang berlipat ganda dibandingkan tahun sebelumnya. Shrish Plant, analis di Gartner, dengan tegas menyimpulkan situasi ini kepada The Verge: “Jika Anda bukan pelanggan server, Anda akan dianggap sebagai prioritas kedua bagi vendor memori.”

Skala Kenaikan Harga yang Mengkhawatirkan

RAM, yang selama ini menjadi salah satu komponen PC termurah, kini berubah menjadi investasi mahal. Sebuah kit RAM 32 GB DDR5-7200 dari merek ternama yang sebelumnya bisa didapat di bawah $100, kini harganya melambung tiga hingga empat kali lipat. Seorang konten kreator, Christian Divyne, mengeluhkan bahwa kit RAM yang dibelinya seharga $90 pada April 2025, kini dijual lebih dari $400.

Data dari PCMag memperkuat klaim tersebut. Berikut perbandingan harga beberapa RAM populer dari Agustus 2025 hingga sekarang:

  • G.Skill Trident Z5 RGB 32 GB DDR5-7200: Dari $110 menjadi $360.
  • G.Skill Trident Z5 64 GB DDR5-6400 CL32: Dari $170 menjadi $640.
  • G.Skill Ripjaws V 16 GB DDR4-3600: Dari $46 menjadi $105.

Situs PCPartPicker, tempat komunitas PC builder berkumpul, mencatat RAM dengan rating tertinggi saat ini dibanderol $407, dengan produk pesaing di kisaran harga serupa. Intinya, menemukan RAM berkualitas di bawah $100 kini sangat sulit, dan konsumen harus merogoh kocek dua hingga tiga kali lebih dalam dibandingkan awal tahun.

Kenaikan ini paling terasa bagi mereka yang membangun PC secara mandiri. Namun, gelombang efeknya akan segera menjalar ke pasar yang lebih luas. Seperti dilaporkan sebelumnya di Telset.id, harga laptop diprediksi naik awal 2026 akibat krisis harga RAM. Produsen perangkat seperti CyberPowerPC (desktop rakitan) dan Framework (laptop modular) telah mengumumkan kenaikan harga. Bahkan Raspberry Pi, penyedia papan komputer murah untuk proyek rumahan, terpaksa menaikkan harga produk andalannya dan secara terbuka menyebut biaya memori sebagai penyebabnya.

Dampak Rantai ke Seluruh Industri Elektronik

Lonjakan harga RAM bukan hanya masalah para PC builder. Setiap perangkat elektronik modern, dari laptop, tablet, smartphone, hingga konsol game, membutuhkan komponen ini. Jeff Clarke, COO Dell, dalam sebuah pembahasan hasil kinerja perusahaan, mengakui bahwa “faktanya, basis biaya naik di semua produk.”

Leaker industri Moore’s Law is Dead bahkan berspekulasi bahwa harga RAM bisa memicu kenaikan harga lagi untuk konsol Xbox. Beberapa perusahaan berusaha menahan dampaknya bagi konsumen. Bloomberg melaporkan Lenovo sedang menimbun stok RAM untuk mencoba “menyeimbangkan harga dan ketersediaan” pada 2026. Sementara HP menyatakan mungkin akan membatasi kapasitas memori di dalam perangkatnya, meski tetap berpotensi menaikkan harga.

Jeff Janukowicz, Wakil Presiden Riset di IDC, memberikan peringatan lebih luas kepada The Verge. Ia menilai beberapa perusahaan mungkin akan mengorbankan kualitas komponen lain, seperti baterai atau layar, untuk menghindari kenaikan harga akibat mahalnya memori. Perangkat kelas entry-level, yang marginnya sudah tipis, berpotensi mengalami kenaikan harga lebih signifikan. Tren ini sudah terlihat di beberapa produk, seperti Vivo X300 Global yang harganya melambung dengan baterai yang dipangkas versi Eropa.

Krisis komponen ini juga berpotensi memengaruhi lini produk yang lebih terjangkau. Meski demikian, untuk saat ini, brand seperti POCO dengan seri HP terbarunya masih berusaha menjaga keseimbangan harga dan spesifikasi di tengah tekanan pasar.

Masa Depan Pasar RAM: Kapan Normal Kembali?

Jeff Clarke dari Dell mengakui fluktuasi harga RAM bukan hal baru, tetapi situasi kali ini “belum pernah terjadi sebelumnya.” Skenario ini mengingatkan pada krisis Graphics Processing Unit (GPU) di awal dekade 2020-an, yang didorong demam cryptocurrency. Saat minat pada crypto mereda dan produsen seperti Nvidia membatasi kemampuan mining pada kartu grafisnya, pasokan perlahan mulai membaik.

Pertanyaannya, apakah demam AI akan mereda? Jika ya, siklus serupa mungkin terjadi pada RAM. Saat ini, seperti dikatakan Clarke, “permintaan jauh melampaui pasokan.” Di tengah keputusan Micron untuk hengkang, Samsung dan SK Hynix memberikan sinyal beragam. Seoul Economic Daily melaporkan SK Hynix berencana menginvestasikan $500 miliar untuk membangun pabrik produksi baru, dengan yang pertama dibuka pada 2027. Perusahaan itu juga menegaskan kepada The Verge bahwa untuk produk konsumen, mereka “tidak mempertimbangkan untuk menghentikan bisnis terkait.”

Di sisi lain, Samsung, dalam sebuah panggilan hubungan investor seperti dilaporkan Tech Insight dan diterjemahkan PCGamer, menyatakan tidak akan “memperluas fasilitas dengan cepat,” dan lebih memilih rencana yang sulit diukur: “mempertahankan profitabilitas jangka panjang.” Tech Insight berspekulasi harga RAM bisa tetap tinggi hingga 2028. Pasar masih sangat volatil, dan tidak ada kepastian kapan harga akan normal kembali. Indikator kuncinya adalah penurunan minat terhadap AI atau peningkatan kapasitas produksi yang signifikan.

Strategi Bertahan bagi Konsumen

Bagi yang terpaksa harus membeli perangkat elektronik dalam kondisi saat ini, beberapa strategi bisa dipertimbangkan:

  1. Pertimbangkan Beli Perangkat Rakitan (Pre-built): Perusahaan besar seperti Lenovo dan Apple (yang belum menaikkan harga MacBook atau iPhone 17) memiliki leverage dan stok yang lebih besar untuk menahan dampak krisis. Membeli pre-built dari brand besar saat ini bisa lebih masuk akal dibanding membangun PC sendiri.
  2. Gunakan RAM Lebih Sedikit: Untuk kebanyakan pengguna, termasuk gamer casual, 16GB RAM masih cukup. Memilih kapasitas yang sesuai kebutuhan, bukan berlebihan, dapat menghemat biaya signifikan.
  3. Beli Sekarang atau Tunggu dengan Sabar: Karena harga tidak akan normal dalam waktu dekat, evaluasi kebutuhan. Jika sangat mendesak, membeli sebelum kenaikan harga lebih lanjut dari produsen seperti Dell atau HP mungkin bijaksana. Namun, jika bisa menunggu 2-3 tahun ke depan, menunggu perkembangan pasar adalah pilihan yang lebih aman secara finansial.

Krisis harga RAM ini menjadi pengingat betapa rapuhnya rantai pasokan teknologi global ketika dihadapkan pada permintaan industri baru yang masif seperti AI. Keputusan yang diambil oleh Samsung, SK Hynix, dan Micron hari ini tidak hanya mengubah lanskap pasar memori, tetapi juga akan membentuk harga dan spesifikasi perangkat elektronik yang digunakan miliaran orang dalam beberapa tahun mendatang.

TINGGALKAN KOMENTAR
Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI