Kemenekraf Perkuat Keamanan Siber dengan Startup Lokal

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id – Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) memperkuat ekosistem keamanan siber nasional melalui kolaborasi strategis dengan asosiasi pelaku usaha untuk mengembangkan perusahaan rintisan (startup) dalam negeri di bidang keamanan digital. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap meningkatnya ancaman siber seiring dengan pesatnya digitalisasi sektor ekonomi kreatif.

Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya mengungkapkan, pihaknya akan berkolaborasi dengan Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (APTIKNAS) dan Asosiasi Digitalisasi dan Keamanan Siber Indonesia (ADIKSI). Kolaborasi ini bertujuan mengidentifikasi dan mendorong pertumbuhan brand keamanan siber lokal agar memiliki skala yang lebih besar.

“Dengan dua asosiasi ini kita akan berkolaborasi untuk melihat pengusaha-pengusaha atau brand – brand keamanan siber lokal yang kita mau dorong untuk skalanya semakin besar lagi,” tegas Teuku usai menghadiri National Cybersecurity Connect 2025 di Jakarta Selatan, Rabu.

Perlindungan Inovasi Kreatif Nasional

Riefky menekankan bahwa meningkatnya aktivitas digital di sektor ekonomi kreatif menuntut adanya sistem keamanan siber yang tangguh. Hal ini diperlukan agar inovasi industri kreatif nasional dapat terlindungi dari berbagai ancaman digital yang semakin kompleks.

“Kami percaya bahwa keamanan siber mampu menjadi perisai yang melindungi inovasi dan industri kreatif nasional. Karena itu, kami memiliki unit khusus yang menangani inovasi teknologi digital baru, termasuk pengembangan solusi keamanan siber,” jelas Riefky.

Kemenekraf memiliki peran strategis dalam mendorong tumbuhnya startup teknologi lokal yang mampu menciptakan solusi keamanan siber. Dukungan pemerintah diharapkan dapat mengubah Indonesia dari sekadar pengguna menjadi produsen teknologi keamanan siber yang mampu menjangkau pasar global.

Edukasi dan Pengembangan Talenta Digital

Kemenekraf juga akan menggalakkan edukasi kepada mitra asosiasi pelaku industri mengenai pentingnya keamanan siber untuk pertumbuhan dan perkembangan ekosistem ekonomi kreatif Indonesia. Riefky menyatakan bahwa pihaknya memiliki lebih dari 150 asosiasi dari 17 subsektor ekonomi kreatif yang akan diajak berkolaborasi dalam program edukasi ini.

“Mitra asosiasi kami lebih dari 150 asosiasi dari 17 subsektor ekonomi kreatif. Ini yang juga kami akan kolaborasikan untuk mengedukasi bagaimana pentingnya keamanan siber,” ujar Riefky.

Komitmen Kemenekraf dalam mendukung pengembangan talenta digital dan mendorong startup keamanan siber di Indonesia semakin menguat. Riefky menegaskan, “Kami juga berkomitmen menjadikan keamanan siber sebagai bagian tak terpisahkan dari ekosistem kreatif nasional.”

Upaya penguatan keamanan siber ini sejalan dengan tren global dimana perusahaan teknologi besar seperti Google Alphabet melakukan akuisisi besar-besaran terhadap startup keamanan siber. Di sisi lain, perkembangan regulasi seperti RUU KKS juga menjadi perhatian bagi pelaku startup dan e-commerce di Indonesia.

Kolaborasi antara pemerintah dan asosiasi ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan startup lokal, mirip dengan yang terjadi di level global dimana startup AI dan startup otomotif mendapatkan dukungan dari perusahaan teknologi besar.

Dengan dukungan yang komprehensif, Indonesia berpotensi melahirkan generasi inovator muda yang siap membawa teknologi buatan anak bangsa ke panggung dunia, sekaligus memperkuat ketahanan siber nasional di era digital yang semakin kompetitif.

TINGGALKAN KOMENTAR
Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI