Telset.id – XLSmart telah menyelesaikan persiapan menyeluruh pada jaringan terintegrasi pascamerger untuk mengantisipasi lonjakan trafik signifikan selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2026. Operator telekomunikasi ini memprediksi peningkatan trafik sebesar 20-30 persen dibandingkan hari biasa, didorong oleh mobilitas masyarakat dan penggunaan layanan digital yang masif.
Direktur & Chief Technology Officer XLSmart, Shurish Subbramaniam, menegaskan komitmen perusahaan dalam memastikan kenyamanan pelanggan. “Melihat antusiasme dan besarnya minat masyarakat Indonesia untuk merayakan Natal dan Tahun Baru, kami memastikan jaringan XLSmart siap sepenuhnya,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (18/12/2025).
Persiapan tidak hanya mencakup layanan pelanggan 24 jam, tetapi juga peningkatan kapasitas jaringan yang lebih besar dari hari biasa. Lonjakan trafik diprediksi terjadi akibat aktivitas liburan, perjalanan mudik, serta meningkatnya penggunaan layanan streaming, gim, media sosial, dan peta digital. Lonjakan serupa juga diperkirakan terjadi pada layanan internet rumah XL SATU, seiring banyaknya masyarakat yang menghabiskan waktu libur di rumah dan membagikan momen melalui konten video atau foto.
Fokus pada Titik Rawan dan Jalur Mudik
Untuk mengantisipasi lonjakan, XLSmart memfokuskan persiapan pada area pusat pergerakan masyarakat. Peningkatan kapasitas dan optimasi jaringan dilakukan setidaknya di 515 area strategis. Area tersebut mencakup 212 destinasi wisata, 102 ruang publik, 105 gerbang tol dan rest area, serta 96 lokasi transportasi publik.
Secara khusus, operator memperkuat jaringan di 138 rute utama perjalanan Natal dan Tahun Baru. Rinciannya meliputi 71 ruas jalan tol, 49 jalan utama, 16 jalur kereta api, dan 2 pelabuhan penyeberangan. Fokus geografis berada di jalur mudik di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Secara total, lebih dari 13.000 km rute perjalanan utama dipastikan berada dalam cakupan jaringan prima XLSmart.
Infrastruktur juga ditingkatkan di sepanjang jalur tol baru Trans Jawa yang menghubungkan Yogyakarta dengan Klaten, Boyolali, Sukoharjo, hingga Solo Raya. Sepanjang jalur ini, lebih dari 100 BTS 4G dipastikan memiliki kualitas jaringan yang sangat baik. Penguatan serupa dilakukan di destinasi wisata populer seperti kawasan Malioboro, Candi Prambanan, Tebing Breksi, Keraton Kasunanan Surakarta, Pura Mangkunegaran, dan Kampung Batik Laweyan.
Baca Juga:
Deploy 101 Mobile BTS dan Tim Siaga 24 Jam
Sebagai langkah antisipatif tambahan, XLSmart mengerahkan 101 unit Mobile BTS (MBTS) yang ditempatkan di sepanjang jalan tol, pusat keramaian, tempat wisata, dan ruang publik. “Hal ini untuk memastikan kualitas layanan tetap terjaga di titik-titik dengan lonjakan trafik mendadak pada periode libur tersebut,” jelas Shurish.
Penempatan 101 MBTS tersebut tersebar di berbagai wilayah: Sumatera Utara (6 unit), Sumatera Selatan (18 unit), Jabodetabek dan Sukabumi (14 unit), Jawa Barat (16 unit), Jawa Tengah dan DI Yogyakarta (12 unit), Jawa Timur (23 unit), Bali dan Nusa Tenggara (5 unit), serta Kalimantan dan Sulawesi (7 unit). Daerah tujuan liburan seperti Sumatera Utara, Jawa Tengah, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Bali, Lombok, serta area dengan komunitas Nasrani seperti Sulawesi Utara dan Nusa Tenggara Timur, akan mendapatkan jangkauan lebih baik berkat kehadiran MBTS ini.
Di balik layar, XLSmart menyiagakan tim teknis yang beroperasi 24 jam di lapangan. Tugas mereka mencakup memastikan back-up genset dan pasokan listrik cadangan, link redundansi dan jalur alternatif (re-route), serta menyiapkan Tim Emergency Response. Pemantauan jaringan dilakukan secara terus-menerus melalui Customer Experience & Service Operation Center (CE&SOC) di Kantor XLSmart BSD, Tangerang.
Untuk layanan pelanggan, sekitar 500 petugas disiagakan melalui call center dan digital care, beroperasi 24 jam sehari selama 7 hari dalam sepekan. Langkah-langkah komprehensif ini menunjukkan upaya XLSmart dalam menjaga stabilitas jaringan di momen krusial, sebuah tantangan yang juga dihadapi oleh operator lain seperti Telkomsel dalam menyambut periode liburan yang sama.
Kesiapan infrastruktur telekomunikasi menghadapi event nasional semacam ini menjadi tolok ukur penting, terlebih dalam situasi di mana investasi masih menjadi tantangan besar bagi industri telekomunikasi Indonesia. Kemampuan merespons dengan cepat juga dibutuhkan saat terjadi gangguan akibat bencana, seperti yang pernah dilakukan Telkomsel dalam memulihkan jaringan terdampak banjir di Sumatera Utara.
Dengan segala persiapan yang telah dirampungkan, XLSmart menyatakan jaringan terintegrasi pascamerger siap menghadapi ujian mobilitas dan konsumsi data tertinggi di penghujung tahun 2026.

